Teori Yunan merupakan salah satu
dari 4 teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia. Dalam teori yunan
disebutkan bahwa manusia-manusia purba di Indonesia yang menjadi nenek moyang
bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Cina bagian selatan. Beberapa ahli yang
mendukung teori Yunan adalah Dr. J.H.C. Kern, Robert Barron van Heine
Geldern, Prof. Dr. N.J Krom, dan Moh. Ali.
Menurut Moh. Ali bangsa
Indonesia berasal dari daerah Mongol yang terdesak ke selatan oleh
bangsa-bangsa yang lebih kuat. Menurut pendukung teori Yunan, pendapat mereka
didasari oleh dua hal berikut.
- Ditemukan kapak tua di wilayah Nusantara yang
memiliki kemiripan dengan kapak tua yang ada di kawasan Asia Tengah.
- Bahasa melayu yang berkembang di Nusantara
memiliki kemiripan dengan bahasa Champa yang ada di Kamboja. Hal tersebut
membuka kemungkinan bahwa penduduk di Kamboja berasal dari daratan Yunan
dengan menyusuri Sungai Mekong. Arus perpindahan tersebut selanjutnya
diteruskan ketika sebagian dari mereka melanjutkan perpindahan dan sampei
ke Nusantara. Kedatangan manusia dari Yunan ke kepulauan Nusantara ini
dengan melalui tiga gelombang utama (perpindahan orang Negrito,
Proto-Melayu, dan Deutro Melayu).
Terdapat beberapa ras dalam teori ini yaitu,
A. Orang
Negrito
Diperkirakan orang Negrito sudah
memasuki Nusantara sejak 1000 SM. Orang Negrito ini diyakini sebagai penduduk paling
awal di kepulauan Nusantara. Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan arkeologi
di Gua Cha, Malaysia. Dalam perkembangannya orang Negrito menurunkan orang
Semang. Ciri fisik orang Negrito yaitu berkulit gelap, rambut keriting, hidung
lebar, dan bibir tebal. Di Indonesia ras negrito ini sebagian besar mendiami
daerah papua. Keturunan ras ini terdapat di Riau (pedalaman) yaitu suku Siak
(Sakai) serta suku Papua Melanesoid yang mendiami Pulau Papua dan Pulau
Melanesia.
B. Bangsa proto melayu
Disebut juga dengan Bangsa Melayu
Tua merupakan nenek moyang bangsa Indonesia yang pertama kali datang ke
Indonesia sekitar tahun 1500 SM. Mereka adalah orang-orang Austronesia yang
memasuki wilayah Nusantara melalui dua jalur, yaitu Jalur Barat melalui
Malaysia–Sumatera dan Jalur Utara atau Timur melalui Philipina–Sulawesi. Bangsa
Proto Melayu ini dianggap sebagai bangsa yang memiliki kebudayaan maju daripada
bangsa – bangsa purba lainnya pada masa itu. Hal ini dibuktikan dengan penemuan
– penemuan fosil benda- benda yang merupakan bukti kebudayaan mereka, yakni
hampir semua peralatan mereka dibuat dengan bahan dasar batu yang teah
dihaluskan.
Hasil dari kebudayaan zaman
neolithikum yang terkenal dari Bangsa Proto Melayu ini, yaitu kapak persegi.
Kapak persegi ini banyak sekali ditemukan di wilayah – wilayah Indonesia Barat,
meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali, dan Sulawesi Utara. Hingga kini
diketahui bahwa keturunan dari Bangsa Proto Melayu adalah orang – orang suku
Dayak dan Toraja. Ciri –ciri orang Proto Melayu yaitu :
1.
Mereka bersal dari Cina bagian selatan (Yunan) dan masuk
ke Indonesia sekitar tahun 1.500-500 SM
2.
Memiliki kebudayaan batu muda (Neolitikum)
3.
Orang – orang bangsa Proto Melayu memiliki rambut
lurus, kulit kuning yang berwarna kecoklatan, dan bermata sipit.
4.
Mendiami daerah-daerah Indonesia bagian Timur, seperti
Dayak, Toraja, Mentawai, Nias,dan Papua
C.
Bangsa Deutro Melayu
Bangsa Deutero Melayu disebut juga dengan Bangsa
Melayu Muda. Mereka adalah orang-orang Austronesia yang merupakan nenek moyang
Bangsa Indonesia. Mereka datang ke Indonesia pada gelombang kedua, setelah
Bangsa Proto Melayu sekitar tahun 400 – 300 SM.Bangsa ini telah berhasil
melakukan asimilsasi atau pencampuran budaya dengan budaya para pendahulunya,
bangsa melayu tua (proto melayu). Mereka masuk ke Wilayah Indonesia melalui
barat. Orang – orang ini menempuh rute dari Yunan – Vietnam, Malaysia –
Indonesia. Bangsa Melayu Tua diperkirakan memiliki kebudayaan yang lebih maju
dibandingkan dengan Bangsa Proto Melayu. Mereka sudah tidak hanya mampu membuat
barang-barang dari bahan dasar batu-batuan saja, tetapi dari bahan-bahan logam,
seperti perunggu dan besi. Contoh benda-benda yang terbuat dari logam-logam
ini, antara lain kapak serpatu, kapak corong, dan nekara. Selain itu, ada juga
benda-benda yang terbuat dari batu-batu besar, seperti menhir, dolmen,
sarkopagus, kubur batu, dan punden berundak-undak. Suku bangsa Indonesia yang merupakan
keturunan asli dari Bangsa Deutro Melayu saat ini adalah suku – suku Jawa,
Melayu, dan Bugis. Ciri-ciri bangsa Deutro Melayu yaitu :
1.
Mereka berasal dari bangsa Indocina Utara yang masuk
ke Indonesia sekitar tahun 500 SM.
2.
Bangsa ini
telah mampu membuat benda – benda berbahan dasar logam, seperti perunggu dan
besi.
3.
Hasil – hasil kebudayaan yang dihasilkan berupa kapak
corong,nekara,bejana perunggu
4.
Suku Melayu,Makassar,Jawa,Sunda,Bugis,Minang, dll
adalah keturunan asli bangsa ini.